Postingan

Pengertian Blended Learning Secara etimologi istilah Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu Blended yang berarti campuran dan Learning yang berarti pembelajaran. Dengan demikian sepintas lalu blended learning mengandung makna pola pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya dalam pembelajaran. Mosa dalam Kumar (2006) menyampaikan bahwa yang dicampurkan dalam blended learning yaitu dua unsur utama, yakni pembelajarna di kelas (classroom lesson) dengan online learning. Blended learning yaitu metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara harmonis. Perpaduan antara pembelajaran konvensional di mana pendidik dan peserta didik bertemu langsung dengan pembelajaran secara online yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Adapun bentuk lain dari blended learning adalah pertemuan virtual antara pendidik dengan peserta didik. Dimana antara pendidik dan peserta didik mungkin saja bera
Untuk melihat SK tunjangan profesi guru tahun 2011 silahkan klik p2tkdikdas.kemdiknas.go.id

Elegi Seorang Guru Matematika

Pendidikan matematika yang inovatif yang dilaksanakan oleh seorang guru matematika yang penting adalah dalam pembuatan RPP bukan hanya sekedar RPP wajib saja, melainkan merupakan RPP kualitas kedua. Yaitu RPP yang dibuat untuk dijadikan pedoman dan dapat dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Persiapan yang perlu dilakukan oleh seorang guru sebelum pembelajaran diselenggarakan adalah sebagai berikut: 1.Merencanakan kegiatan motivasi dan appersepsi - keterlibatan sedini mungkin dari siswa dalam membangun motivasi dan appersepsinya Merencanakan lingkungan belajar matematika - menentukan sumber ajar yang diperlukan - merencanakan kegiatan yang bersifat fleksibel - merencakan lingkungan fisik pembelajaran matematika. - melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan belajar matematika. Mengembangkan lingkungan sosial siswa - merencanakan kegiatan untuk bekerja sama. - mendorong siswa saling menghargai. - menelusuri perasaan siswa tentang matematika - mengembangkan model-model matemati

RPP KUALITAS KEDUA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 8/2 Pertemuan ke : 6 , Alokasi Waktu : 2 x 40 menit I. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. II Kompetensi Dasar : Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas III Indikator 1.Menentukan volum balok dengan menggunakan benda-benda kongret. 2.Menentukan volum balok dengan menggunakan gambar. 3.Menentukan volum balok dengan menggunakan symbol-simbol IV Tujuan Pembelajaran 1.Siswa dapat menentukan volum balok dengan menggunakan benda-benda kongkret 2.Siswa dapat menentukan volum balok dengan menggunakan gambar 3.Siswa dapat menentukan volum balok dengan menggunakan symbol-simbol. V Materi Ajar Volum Balok VI Metode pembelajaran Tugas individu dan kelompok VII Langkah-langkah Pembelajaran A.Pendahuluan 1.Berdoa 2.Penyampaian masalah 3.Pembagian kelompok yang terdiri dari kelompok pintar, sedang d
Refleksi Perkuliahan Perencanaan Pembelajaran ( Sebagai tugas akhir perkuliahan Perencanaan Pembelajaran) Setelah saya mengikuti perkuliahan Perencanan Pembelajaran dari P. Marsigit saya berpendapat bahwa dalam membuat Rencana Pelajaran (lesson plan), desainnya tidak mesti ada yang baku , melainkan disesuaikan dengan kesepakatan di MGMP masing-masing daerah. Yang penting RPP yang dibuat itu bukan RPP wajib saja, melainkan merupakan RPP kualitas kedua, yang keberadaannya mampu dilaksanakan oleh guru dalam suatu kegiatan belajar mengajar, yang intinya kita harus berusaha semaksimal mungkin agar RPP itu menjadi salah satu alat dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Sehinga setiap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar itu betul-betul mampu menggali dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan dalam membuat RPP adalah : 1. Merencanakan kegiatan motivasi dan appersepsi - keterlibatan s
Gambar
indikator guru matematika yang profesional . Saya setuju dengan adanya pernyataan poin 7 dan 4 yang disampaikan Bp. Marsigit tentang indikator guru matematika yang profesional , yaitu : 7. Mengembangkan pembelajaran matematika dalam pelayanan individu 4. Berhasil mempromosikan motivasi siswa belajar matematika Kondisi sekarang ini kemauan siswa untuk dapat memahami dan menguasai matematika belum begitu besar, ini ditandai dengan hasil ulangan yang selalu saja hasilnya rendah. Pengalaman saya mengajar selama 14 tahun ditambah dengan saya belajar matematika dari mulai SD, tidak pernah sekalipun saya melihat hasil pada satu ulangan harian matematika, nilai semua siswa lebih dari 6. Selalu saja ada nilai yang kurang dari 6. Satu hal yang sekarang ini perlu diupayakan menurut saya adalah guru matematika perlu berusaha mengembangkan pembelajaran matematika dalam pelayanan individu, agar berhasil mempromosikan motivasi siswa belajar matematika. Kondisi siswa sa
Usaha-Usaha Saya Untuk Meningkatkan PBM Matematika Menuju Kualitas Kedua (antara Teori dan Pengalaman) A. Saya akan selalu berusaha memiliki keahlian Saya sebagai guru matematika yang professional harus menguasai pengetahuan yang mendalam dalam matematika. Penguasaan pengetahuan ini merupakan hal yang penting disamping keterampilan-keterampilan yang lainnya. Saya sebagai guru berkewajiban menyampaikan pengetahuan, pengertian, keterampilan, dan lain-lain kepada murid. Selain dari itu saya sebagai guru harus meguasai tentang hal-hal berikut. 1. Memahami tentang bagaimana merumuskan tujuan mengajar. 2. Memahami tentang proses-proses belajar yang dilakukan 3. Memahami cara menyampaikan pelajaran kepada siswa 4. Mampu memilih dan menggunakan alat-alat Bantu penddidikan. 5. Mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan individual siswa. 6. Mampu memberikan